Sabtu, 07 April 2018

5 Olahan Kelapa Kering


sumber foto: https://www.pngdownload.id/png-y1wtub/



Meski mudah didapatkan, kelapa termasuk bahan makanan yang mudah rusak. Untuk memperpanjang usia konsumsi, daging kelapa dikringkan. Apa saja olahan kering yang bisa dimanfaatkan?

1.   Crispy Coconut (Keripik Kelapa)

Keripik kelapa terbuat dari daging kelapa tua segar. Teksturnya renyah, berbentuk irisan lebar daging kelapa, berwarna putih dan rasanya manis. Proses pembuatannya, daging kelapa diiris tipis, dikeringkan untuk dihilangkan sebagian besar kandungan airnya.
Keripik kelapa bisa dicampurkan dalam adonan macarons, permen dan fudge, topping pizza manis, taburan sereal, campuran dalam cake dan kue, smoothies, taburan salad, topping cake dan beragam dessert, bahkan enak untuk camilan. Dari segi kesehatan, keripik kelapa kering juga baik dikonsumsi. Daging kelapa yang sudah kering memiliki kadar air yang rendah, tetapi lemak baiknya tidak berkurang karena proses pengeringan. Tidak mengandung kolesterol, rendah sodium dan tinggi mangan.
Mangan adalah mineral yang membantu tubuh mengkonversi protein dan lemak untuk energi. Mangan juga meningkatkan pertumbuhan tulang yang normal, membantu menjaga reproduksi yang sehat, saraf dan sistem kekebalan tubuh dan terlibat dalam regulasi gula darah.
Pilih keripik kelapa yang berkualitas dengan ciri, warnanya putih bersih, renyah, aromanya khas kelapa, mudah dipatahkan dan manis rasanya. Keripik kelapa tahan hingga 6 bulan penyimpanan. Masukan keripik kelapa dalam kantung plastik kedap udara, simpan dalam kulkas.

2.   Flaked Coconut (Kelapa Serpihan)

Bentuknya seperti buah serut yang digunakan untuk rujak. Tipis, agak lebar, renyah, warnanya putih, aromanya khas dan berasa manis alami. Tetapi ada juga beberapa produsen kelapa kering kemasan yang menambahkan pemanis saat proses pengeringan. Sehingga rasa kelapa lebih manis dari biasanya.
Flaked coconut pas untuk taburan kue kering manis, campuran kukis, smoothies, penutup tart, topping pai, dan campuran cokelat leleh. Dalam setiap 1 cangkri 125gram kelapa serpihan mengandung 33gram lemak dan 40gram gula.

3.   Shredded Coconut (Kelapa Parut Panjang)
Bentuknya seperti kelapa parut, tetapi serpihannya lebih panjang dan kasar. Hampir mirip dengan keju parut. Warnanya putih bersih, aromanya khas kelapa. Dipasaran tersedia dalam pilihan rasa manis dan tawar. Proses pembuatannya sama dengan keripik kelapa.
Kelapa parut panjang ini pas untuk campuran pai, kukis, sup, sup, campuran olahan berbahan udang, membungkus bahan makanan lain (truffle, bitterballen, ebi furai) dan untuk melapisi tart.
1 cangkir kelapa parut mengandung 2,68gram protein, 25gram serat, 18mg zat besi, 11mg zinc. Semua nutrisi tersebut bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, imunitas dan proses pembentukan sel – sel baru tubuh.


4.   Coconut Flour (Tepung Kelapa)
Terbuat dari daging kelapa segar yang dikeringkan lalu diihaluskan. Tepung kelapa bisa jadi alternatif pengganti terigu. Memiliki rasa manis alami, berbentuk serbuk putih lembut, mudah digunakan dan disimpan, tahan hingga 1 tahun. Simpan dalam keadaan kering dan tertutup rapat.
Tepung kelapa tinggi serat, protein, lemak sehat, rendah gula, karbohidratnya mudah dicerna dan diubah menjadi kalori, indeks glikemik rendah.
Fakta ini membuat tepung kelapa jadi favorite pelaku diet paleo, orang alergi gluten, penderita celiac (sensitivitas gluten), penderita gangguan pencernaan, penderita diabetes, vegetarian.

5.   Grated Coconut (Kelapa Parut)
Bentuk parutannya lebih kecil dan lembut dibandingkan shredded coconut. Ada yang tawar dan ada yang manis. Kelapa tawar digunakan untuk membungkus makanan menggantikan komposisi tepung panir atau pangko.
Kelapa parut manis bisa dicampurkan dalam adonan cake, kukis, vla, campuran selai kacang, untuk taburan hingga hiasan.Warnanya beragam, terutama untuk kelapa parut kering yang tawar. Ada yang ditambah dengan pewarna makanan hijau, merah, kuning dan lain – lain.

Membuat Kelapa Kering
Ingin mencoba membuat kelapa kering sendiri? Cobalah cara praktis ini:
1.    Pilih daging kelapa segar yang tua atau masih mengkal. Kupas daging kelapa, cuci hingga bersih, tiriskan.
2.    Siapkan parut, gunakan mata parutnya beragam. Parut kelapa sesuai dengankebutuhan.
3.    Ratakan kelapa yang telah diparut dalam loyang datar yang telah dilapisi dengan non-stick mat (palet anti lengket). Pananskan oven pada suhu 175c.
4.    Panggang kelapa parut selama 30 menit, angkat. Acak – acak kelapa agar bagian yang masih basah kelihatan. Panggang kembali hingga kering. Dinginkan selama 2 jam sebelum digunakan.


Untuk gambar silahkan searching sendiri di google image, terimakasih.

Dikutip dari Tabloid Nyata II MEI 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar